Di dunia kerja, membuat proposal adalah hal yang biasa dilakukan, bahkan mungkin menjadi pekerjaan sehari-hari. Apapun jenis proposalnya, tentu harus dibuat menarik, isi dan kemasannya.
Semua jenis proposal, baik proposal penawaran produk, proposal untuk meminta persetujuan atasan, atau proposal tawaran kerja sama dengan pihak lain harus memiliki kriteria proposal yang menarik, yaitu mudah dimengerti dan dipahami, hingga membuat orang yang membaca tertarik untuk menindaklanjutinya.
Bagaimana cara membuat proposal yang menarik?
Tidak terlalu sulit. Membuat proposal yang menarik hampir sama dengan membuat materi presentasi keren. Pada dasarnya, proposal adalah presentasi bisnis yang dibuat dalam bentuk tertulis.
Jadi, sama seperti materi presentasi keren, materi proposal juga harus dibuat dengan terstruktur.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika membuat materi presentasi bisnis yang keren. Nah, hal-hal itulah yang bisa diterapkan ketika membuat proposal.
Inilah hal-hal yang harus diperhatikan itu:
1. Kenali Si Penerima Proposal
Kalau materi presentasi keren harus disesuaikan dengan audiensnya, maka proposal yang keren harus dibuat sesuai orang atau pihak yang akan menerimanya. Tempatkan diri Anda dalam perspektif sebagai pihak penerima proposal tersebut.
Misalnya, kepada siapa proposal tersebut akan ditujukan, apa jabatannya, apa dan bagaimana perusahaan tempatnya bekerja. Selain itu, sebelum proposal dibuat, Anda harus memahami, apa yang mereka harapkan atau inginkan.
Sebagai contoh, ketika ingin membuat proposal penawaran produk, Anda harus mengetahui siapa saja yang tepat untuk menerimanya, atau siapa yang membutuhkan produk perusahaan Anda itu.
Demikian juga dengan isi proposal, harus sesuai dengan pihak penerimanya. Pikirkan baik-baik mengenai apa saja yang harus disampaikan dalam proposal tersebut dan bagaimana cara penyampaiannya.
Banyak yang mengirimkan proposal yang dicetak sama dan serupa untuk banyak pihak penerima. Ini tidak salah. Tapi ada baiknya jika untuk beberapa pihak penerima tertentu, isi proposal lebih customized.
Ketika proposal diterima oleh pihak yang tepat, dengan bahasa yang cocok dengan mereka, maka kemungkinan penawaran Anda akan diterima akan menjadi lebih besar.
2. Jelaskan Mengenai Tujuan Proposal
Saat membuat proposal, pikirkan mengenai hal apa yang akan Anda dapatkan setelah membacanya sampai selesai. Apakah atasan akan menerima usulan Anda, apakah klien akan menerima penawaran Anda dan segera memesan produk yang Anda tawarkan, atau apakah klien akan menerima tawaran Anda untuk bekerja sama?
Apa tujuan Anda dengan proposal tersebut?
Sampaikan tujuan itu dengan bahasa yang lugas dan dapat dipahami dengan jelas oleh pihak penerima proposal. Jadi, tidak perlu bertele-tele dalam menyampaikan maksud dan tujuan Anda mengirimkan proposal tersebut.
Baca juga: Begini Cara Membuat Proposal Skripsi yang Benar
3. Membuat Proposal dengan Terstruktur
Pokok struktur yang harus ada dalam setiap proposal adalah pembuka, isi dan penutup.
Di bagian pembuka, Anda harus menuliskan sesuatu yang dapat membuat pihak penerima proposal dengan antusias mau membacanya sampai selesai.
Anda harus berusaha sekreatif mungkin untuk bagian pembuka ini. Selain menggunakan kata-kata yang menarik, Anda juga bisa melakukan improvisasi dengan menggunakan foto/gambar, atau bahkan animasi (khususnya jika proposal diberikan dalam bentuk file.
Di sinilah pentingnya Anda harus betul-betul mengenal siapa pihak yang akan menerima proposal tersebut. Dengan mengenal mereka, Anda bisa mengetahui apa saja yang bisa membuat mereka tertarik dengan proposal tersebut.
Selain kreatif dan menggunakan kata-kata yang menarik, di bagian pembuka ini Anda juga harus berusaha menjelaskan tujuan Anda dengan proposal tersebut.
Bagian berikutnya adalah isi. Pada bagian ini, Anda harus memastikan bahwa isi proposal itu benar-benar merupakan suatu kesatuan yang utuh, dari awal hingga akhir.
Di bagian isi ini bisa dimulai dengan sekilas mengenai permasalahan yang ada dan apa yang Anda tawarkan untuk mengatasinya.
Jika proposal tersebut berupa penawaran produk, jelaskan mengenai bagaimana produk tersebut dapat menjadi solusi dari masalah yang sedang dihadapi oleh klien. Dengan begitu, klien akan mengerti bahwa Anda sedang menawarkan sesuatu yang mungkin mereka butuhkan.
Dengan memahami hal tersebut, klien tentu akan lebih termotivasi untuk membaca proposal Anda sampai selesai, karena hal itu berhubungan dengan kebutuhan mereka.
Jika kemudian klien merasa bahwa produk yang Anda tawarkan itu adalah sesuatu yang bisa menyelesaikan masalah yang sedang mereka hadapi, tentu mereka akan segera mengajukan tawaran pembelian. Itu artinya, tujuan Anda dengan proposal tersebut tercapai, bukan?
Kemudian, bagian penting selanjutnya dalam proposal adalah bagian penutup. Di bagian ini, tugas Anda adalah merangkum apa yang sudah disampaikan sebelumnya, di bagian pembuka dan isi.
Dalam rangkuman ini, tekankan sekali lagi mengenai tujuan proposal tersebut. Sampaikan apa yang Anda inginkan dari pihak penerima proposal, seperti mendapatkan persetujuan atau pembelian produk.
Jangan lupa juga untuk menuliskan pernyataan penutup. Sampaikan sesuatu yang semakin menarik minat pihak penerima proposal untuk melakukan apa yang Anda inginkan. Sampaikan dengan bahasa yang bisa membuat mereka merasa bahwa proposal Anda itu adalah sesuatu yang sangat penting.
Setelah Anda menyusun kata-kata dan memilih foto atau animasi untuk proposal tersebut, langkah selanjutnya adalah memilih kreasi desain proposal yang menarik. Pilihkan template yang menarik dan tidak membosankan untuk dibaca.
Template proposal pada dasarnya juga sama dengan template presentasi. Untuk proposal yang merupakan materi presentasi bisnis dalam bentuk tertulis, Anda juga harus memilih yang benar-benar eye catchy.
Kalau Anda tidak mau bingung memilih template yang tepat, Anda bisa menggunakan template yang disediakan oleh Template Presentasi. Beragam template yang menarik disediakan di sana. Dengan harga yang bersahabat dan cara pembelian yang mudah, Anda bisa mendapatkan berbagai macam template menarik yang mudah untuk diedit. Jadi, proposal presentasi bisnis Anda akan semakin menarik.